Komputer adalah sebuah sistem digital, di mana perintah dan pesan disampaikan dengan menggunakan kode-kode digital. Bahkan untuk berkomunikasi dengan perangkat lain seperti mencetak dengan perinter, mengirim data melalui jaringan internet, dan menampilkan gambar ke layar, sistem komputer juga menggunakan kode-kode digital. Oleh karena itu, agar sistern komputer dapat berkerja dengan baik dan efisien, dikembangkan sistern pengkodean. Ada berbagai sistem pengkodean yang digunakan dalam sebuah sistem komputer, sistem pengkodean tersebut juga menggunakan beberapa sistem bilangan seperti, bilangan heksadesimal, biner, desimal, dan oktal. Jika ingin memahami bagaimana sebuah sistem komputer bekerja, kamu perlu memahami bagaimana sistem pengkodean tersebut digunakan. Mari pelajari secara saksarna, bagaimana sistem pengkodean digunakan dalam sebuah sistem komputer.
A.sistem bilangan
Bab 1 Sistem Komputer
A. Sistem Bilangan
Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangan yang menggunakan simbol angka 0 sampai 9. Kamu sudah sering menggunakana sistem ini dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan ini dapat bekerja dengan baik untuk kehidupan manusia, Namun ketika digunakan dalam sistem komputer, sistem bilangan desimal tidak dapat bekerja dengan baik, Oleh karenanya, dikembangkan sistem bilangan yang lain, seperti sistem bilangan biner, heksadesimal, dan oktal Sistem bilangan ini digunakan dalam berbagai pengkodean di sistem komputer. Pada subbab ini akan dijelaskan cara sistem bilangan-sistem bilangan tersebut digunakan.
1. Sistem Bilangan Desimal
Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang kita gunakan sehari-hari dan digunakan dalam perhitungan aritmetika Sistem desimal dikenal juga dengan sistem bilangan berbasis 10, dengan masing-masing angka (digit) dapat memiliki 10 nilai yang berbeda, yaitu nilai 0 sampai 9 Sebagai sistem bilangan yang berbasis 10, setiap angka mewakili bilangan pangkat 10. Dengan kata lain, angka pertama mewakili bilangan 10°, angka kedua mewakili 10, angka ketiga mewakili 10 dan seterusnya. Jadi jika kita memiliki bilangan yang terdiri dari 6 angka 387.502, bilangan ini dapat diterjemahkan menjadi:
2x10(0)=2x1=2
0x10(1)=0x10=0
5x10(2)=5x100=500
7x10(3)=7x1000=7000
8x10(4)=8x10.000=80.000
3x10(5)=3x100.000=300.000
Jika dijumlahkan akan menjadi 2 + 0 + 500 +7.000 + 80.000+300.000 387.502
Sistem bilangan desimal tidak digunakan dalam sebuah sistem komputer. Namun, kamu perlu paham sistem bilangan ini agar dapat memahami berbagai sistem bilangan lain (bilangan biner heksadesimal dan oktal) dengan mudah.
2. Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner adalah sistem bilangan yang digunakan dalam sebuah sistem komputer untuk berkomunikasi. Sistem bilangan ini hanya terdiri atas bilangan 0 dan 1. Sistern bilangan biner dikenal juga dengan sistem bilangan berbasis 2. dengan masing-masing angka dapat memiliki 2 nilai yang berbeda, yaitu nilai 0 dan 1. Pada sistem bilangan berbasis 2, setiap angka mewakiliINFORMATIKA untuk SMP/MTs Kelas Vill pangkat 2. Angka pertama mewakili 2°, angkat kedua mewakili angka ketiga mewakili 22, dan seterusnya. Sebagai contoh, jika kita memiliki bilangan 110101, maka bilangan ini dapat dikonversi kebilang berbasis 10 dengan cara sebagai berikut. 1 x 20 1x1 = 1
0x 210 x 2 = 0
1 x 22= 1 x 4 = 4
0 x 2' 0x8 = 0
1 x 21 x 16 = 16
1 x 25 = 1 x 32 = 32
Jika dijumlah, akan menjadi 1+0+4+0+ 16 + 32 = 53. Jadi bilangan 110101, (dibaca basis dua) mempunyai nilai yang sama dengan bilangan 53,, (dibaca basis sepuluh)
a. Konversi Bilangan Desimal ke Biner
Kamu dapat mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner dengan menggunakan dua cara berikut. 1) Melakukan pembagian dua Mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner dengan cara pembagian 2 dilakukan dengan melakukan pembagian 2 secara berulang dan menghitung nilai sisa dari setiap pembagian tersebut sampai akhirnya hasil pembagian bernilai 0. Sebagai contoh, misalkan kita ingin mengonversi bilangan 123,, ke bilangan 10biner. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berikut.
123:2=61 sisa 1 (bilangan ke 1 dari kanan)
61;2=30 sisa 1 (bilangan ke 2 dari kanan)
30;2=15 sisa 0 (bilangan ke 3 dari kanan) 152 = 7 sisa 1 (bilangan ke 4 dari kanan)
7;2=3 sisa 1 (bilangan ke 5 dari kanan) 32 = 1 sisa 1 (bilangan ke 6 dan 7 dari kanan)
3;2=1 sisa 19bilangan ke 6 dan 7 dari kanan)
2) Menggunakan akar pangkat dua terbesar
Mengunakan akar pangkat dua terbesar dilakukan dengan cara mencari akar pangkat dua terbesar yang nilainya sama atau lebih kecil dari bilangan desimalnya. Sebagai contoh, misalkan kita ingin menkonversi bilangan 98,, ke dalam bentuk bilangan biner, maka langkah-langkah untuk melakukannya adalah sebagai berikut. (1) Buatlah tabel 2 baris dan 8 kolom seperti yang ditunjukkan oleh Tabel 3.1 berikut, kemudian kosongkan baris pada barisbilangan biner.
Sebagai sistem bilangan yang berbasis 16, setiap angka mewakili pangkat 16. Dengan kata lain, angka pertama mewakili 16º, angka kedua mewakili 16¹, angka ketiga mewakili 162, dan seterusnya. Jadi jika kita memiliki bilangan 43A6F, maka bilangan ini dapat dikonversi menjadi bilangan desimal dengan cara berikut.
F X 16° = 15 x 1 = 15
(Catatan: F₁ = 1510) 16
6 x 161 = 6 x 16 = 96
A X 162 = 10 x 256 = 2.560
3 x 163 = 3 x 4.096 = 12.288
4 x 164 = 4 x 65.536 = 262.144
Jika dijumlah, akan menjadi 15 + 96 +2.560 + 12.288 + 262.144 277.103. Jadi bilangan 43A6F, sama dengan
bilangan 277.10310
a. Konversi Bilangan Desimal ke Heksadesimal
Konversi bilangan desimal menjadi bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan dua cara berikut.
1) Melakukan pembagian 16 Mengubah bilangan desimal menjadi bilangan dilakukan dengan heksadesimal dengan cara pembagian 16 dilakukan dengan melakukan pembagian 16 secara berulang dan menghitung nilai sisa dari setiap pembagian tersebut sampai akhirnya hasil pembagian lebih kecil dari 16. Sebagai contoh, misalkan kita ingin menghitung nilai bilangan heksadesimal dari bilangan 3.926, Cara mengonversinya adalah sebagai berikut.
3.926 16 245 sisa 6 (bilangan ke 1) 245 16 15 sisa 5 (bilangan ke 2 dan 3)
(catatan: bilngan 15, sama dengan bilngan F Selanjutnya susun hasil pembagian terakhir dari kanan dan sisa di akhir bilangan, sehingga akan diperoleh bilangan (15 56, atau F56, Jadi, bilangan 3926,, sama dengan bilangan FS6
2) Menggunakan akar pangkat 16 terbesar Mengunakan akar pangkat enambelas terbesar dilakukan dengan cara mencari akar pangkat enambelas terbesar yang nilainya sama dengan atau lebih kecil dari bilangan desimalnya Sebagai contoh, misalkan kita ingin mengubah bilangan 167.585 ke dalam bentuk bilangan heksadesimal maka langkah-langkah untuk mengonversinya adalah sebagai berikut
(1) Buatlah tabel 2 baris dan 6 kolom seperti yang ditunjukkan oleh
Tabel 3.3. Kosongkan baris pada baris bilangan heksadesimal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar